AKTIFITAS
Untuk menghadapi perkembangan industri negara maju,
Tenaga Kerja Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai
kendala untuk dapat berkompetisi dengan tenaga kerja
dari negara lain.
Oleh karena itu, PT Indonaker Mandiri akan melakukan
berbagai upaya untuk dapat menerobos peluang pasar tenaga
kerja di berbagai negara. Salah satu upaya yang dilakukan
saat ini adalah meningkatkan kerjasama dengan partner
usaha PT. Indonaker Mandiri diluar negeri maupun di
dalam negeri.
- Pemasaran
Prioritas dari PT. Indonaker Mandiri ditempatkan ke
negara-negara di Asia Pasifik yang mempunyai perkembangan
industri sangat besar serta banyak membutuhkan tenaga
kerja.
NO. |
NEGARA
TUJUAN |
KOMPETITOR |
1. |
Hong Kong |
Philipina,
Pakistan, Thailand, Bangladesh, Srilanka |
2. |
Taiwan |
3. |
Malaysia |
3. |
Singapura |
- Pelatihan ( Mekanisme Pelatihan
)
Setiap Tenaga Kerja Indonesia
yang akan diberangkatkan di bekali dengan kemampuan-kemampuan
melalui pelatihan. Pelatihan ini dilaksanakan oleh
Balai Latihan Kerja Luar Negeri yang dikelola oleh
PT. Indonaker Mandiri.
Pada Balai Latihan Kerja tersebut calon tenaga kerja
dipersiapkan melalui latihan, baik di kelas maupun
di lapangan kerja. Pelatihan yang diberikan berupa
pelatihan sebagai pembantu rumah tangga, baby
sitter, perawat orang jompo, pekerja industri,
pekerja perikanan, pekerja perhotelan yang sasarannya adalah untuk membentuk
tenaga kerja siap dan terampil baik dalam rangka adaptasi
maupun melaksanakan tugas-tugas dalam hubungan kerja.
Setelah selesai masa pelatihan para calon TKI di uji
oleh Tim Uji Ketrampilan dari Depnaker setempat.
- Perlindungan TKI
PT. Indonaker Mandiri sangat mendukung usaha dan upaya
yang dilakukan oleh pemerintah melalui Departemen
Tenaga Kerja untuk menetapkan program perlindungan
terhadap seluruh Tenaga Kerja Indonesia.
Oleh karena itu PT. Indonaker Mandiri berupaya semaksimal
mungkin untuk melakukan pengawasan dan memberikan
perlindungan pada Tenaga Kerja Indonesia mulai saat
pendaftaran, selama di penampungan, penempatan di
luar negeri, sampai saat Tenaga Kerja Indonesia kembali
ke tanah air.
|